Calon wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Taj Yasin, melakukan kunjungan ke Kabupaten Purworejo pada Rabu (6/11/2024). Dalam kunjungannya, ia menghadiri pengajian di Pondok Pesantren Al Anwar yang diasuh oleh KH. Raden Mahfud Hamid.
Gus Yasin maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Ahmad Luthfi. Menanggapi isu-isu dan fitnah yang ditujukan kepada Ahmad Luthfi, Gus Yasin menegaskan bahwa hal tersebut tidak perlu digubris.
"Yang luar biasa dari Mas Luthfi, dia tidak mau meladeni fitnah-fitnah itu. Katanya banyak difitnah dosanya malah hilang, dan fitnah dosanya seperti makan bangkai teman sendiri, dosa berat. Maka Mas Luthfi pasrahkan kepada Allah saja, itu bukti Mas Luthfi seorang santri yang paham ilmu," kata Gus Yasin.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yasin juga menyampaikan pesan dari Kyai Abdul Mu'thi Tegalrejo Magelang, yang mengingatkan untuk memilih gubernur dan wakilnya yang luwes.
Pesan tersebut menekankan pentingnya memilih pemimpin yang juga senang ikut pengajian.
"Sehingga luwes dan pas dengan pilihan kita, tapi kalau kita suka ngaji, yang dipilih tidak senang ngaji, itu aneh dan tidak luwes namanya," tambah Gus Yasin.
Sementara itu, KH. Raden Mahfud Hamid meminta kepada seluruh keluarga pondok pesantren dan masyarakat Purworejo untuk memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi - Gus Yasin, pada pemungutan suara yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
Hal tersebut disampaikan KH. Raden Mahfud di hadapan ribuan jemaah pengajian Reboan di kompleks Ponpes Al Anwar.
Ia menekankan bahwa tidak ada alasan bagi keluarga pondok dan masyarakat Purworejo untuk tidak memilih pasangan Luthfi-Yasin, mengingat keduanya memiliki pengalaman memimpin di Jawa Tengah dan merupakan seorang santri.
"Meniko kiai Gus Yasin, calon wakil gubernur, calon santri, putra Kyai Mbah Moen. Mendampingi pak Luthfi, yang juga santri, pak Luthfi mboten Gus, tapi yang penting juga santri," ungkapnya di depan ribuan jemaah.
Menurut Raden Mahfud, jika Jawa Tengah dipimpin oleh seorang Kyai, Jateng akan selamat dunia dan akhirat, tidak hanya bagi umat Muslim tetapi juga bagi umat lainnya.
"Karena pemimpinya santri, maka panjenengan sebagai orangtua juga akan tenang. Sebab gubernur dan wakilnya peduli pondok pesantren, sehingga jenengan tenang nyekolahke putrane teng pondok.
Pak Luthfi niku (itu) sebelum jadi Kapolda juga santri saking (dari) Bandar Kidul Kediri dari pondok Al Islah Kyai Toha," imbuhnya. "Ampun kesupen (jangan lupa) untuk calon gubernur pilih yang no 2, yang klambine (bajunya) biru, pakai paci," pesan Raden Mahfud kepada jemaah.
Tidak ada komentar
Posting Komentar